Senin, 17 Maret 2008

inikah cinta inikah sepi

pernah aku mencinta
tapi tak pernah aku merasakan cinta seperti yang sekarang
pernah dihati ini bercokol sayang
tapi bukan yang seperti ini
pernah pula aku merindu
tapi bukan... bukan yang begini
pernah aku kehilangan
tapi ini bukan yang biasa aku rasa

kali ini...
kurasakan kehausan sangat
kali ini...
serasa berada di padang gersang
berharap setetes embun dari daun kering berabad-abad
kali ini...
bukan sakit yang kurasa
tapi juga bukan bahagia
entah apa...

ada suatu ketika...
nyeri di hati sirna hanya karna suara
ada suatu ketika...
tandusnya rasa berubah hanya karna nama

wahai engkau sang penakluk hati
sudi kiranya sejenak berhenti
agar dapat kucium harumnya keteduhan hatimu
yang disana aku dapat bercengkrama
yang disana aku dapat mengadu
yang disana aku dapat merasakan hidup ku
yang disana aku dapat hidup atau mati sesuka hati

wahai engkau bunga
sudilah sejenak kucumbu harummu
agar dapat ku kembali kemasa lalu
yang disana aku bisa melihat senyummu
yang disana aku dapat mendengar suaramu
yang disana aku dapat merasakan belaianmu
yang disana aku dapat mencium harum mahkotamu
yang disana aku dapat merasa tenang

tapi...
takutku...

wahai sang maha penakluk hati
wahai sang pembolak-balik hati
kusadar Engkau ada
kusadar Engkau tidak buta
kusadar Engkau tidak tuli
bahkan kedalaman hati pun Engkau mampu meraba

Engkau ciptakan bunga itu bukan untuk ku
aku tahu...
Engkau ciptakan bunga itu bukan milik ku
aku tahu...
kuingat Engkau ketika ia dimataku
kuingat Engkau ketika tangannya membelaiku
kuingat Engkau ketika suaranya ditelingaku
tanamlah yang dalam itu pada hati ku
hamba ingin tetap seperti itu

engkau cipta indahnya senyum simpul itu
engkau cipta suara merdu itu
engkau cipta tangan lembut itu
engkau cipta mahkota indah itu
engkau pula yang mencipta diriku

ku takut akan kuasamu
ku lemah dihadapanmu
ku takut marahmu karena cintaku
ku takut menduakanmu
ku takut jika kau cemburu

kematian bukan yang menakutkan bagi kami
jika itu engkau kehendaki...
jika kau ambil ia
sandingkanlah ia di sisimu
meski kurasa hidup serasa mati...mungkin


hanya genapkanlah amal
hanya genapkanlah iman kami kepadamu
hanya buatkanlah istana di syurgamu untuknya
agar bisa kulihat ia tersenyum dari salah satu sisi neraka tempat ku berada